Bagi pecinta kopi, tentunya sudah tidak asing lagi dengan flat white dan latte. Meskipun keduanya sama-sama minuman berbasis espresso dengan campuran susu, namun terdapat beberapa perbedaan yang membuat masing-masing memiliki ciri khas tersendiri.
Flat white memiliki keistimewaan tersendiri yang membedakannya dari racikan kopi lainnya, seperti keseimbangan antara kekuatan rasa espresso dan kelembutan microfoam susu. Rasanya yang lebih kuat dan tekstur yang lebih creamy membuat flat white menjadi pilihan favorit bagi mereka yang menyukai kopi dengan cita rasa yang lebih pekat dan berkarakter.
Perbedaan Flat white dan Latte
Latte dan flat white mungkin tampak serupa pada pandangan pertama, dengan warna coklat dan lapisan foam susu di atasnya. Namun, keduanya adalah minuman kopi yang berbeda. Dilansir dari kompas.com, perbedaan utama antara latte dan flat white terletak pada ukuran dan cita rasanya. Berikut penjelasannya:
1. Ukuran Gelas
Tanpa mencicipi latte dan flat white, perbedaan antara keduanya sudah bisa terlihat jelas dari ukuran gelas kopi yang digunakan. Flat white biasanya disajikan dalam gelas berukuran enam oz, yang jika dikalkulasi pada mililiter maka ukuran gelasnya tidak lebih dari 200 mililiter.
Di sisi lain, latte umumnya disajikan dalam gelas yang lebih besar, berukuran delapan oz yang jika kalkulasi ke mililiter yaitu berukuran 230 mililiter. Jadi, untuk membedakan antara flat white dan latte, Anda bisa melihatnya dari ukuran gelasnya.
2. Lama Memanaskan Susu
Sebagai dua varian dari jenis kopi putih, flat white dan latte dibuat dengan menggunakan campuran susu. Namun, durasi dan teknik pemanasan susu untuk masing-masing minuman berbeda. Meski susu tersebut sama-sama dipanaskan dengan metode steam, ada perbedaan signifikan dalam waktu dan proses steam susu.
Untuk latte, susu dipanaskan lebih lama, yang menghasilkan tekstur yang lebih tebal dan creamy. Sementara itu, pada flat white, proses steaming dilakukan lebih singkat, sehingga menghasilkan susu yang tidak terlalu tebal namun tetap halus dan lembut.
3. Cita Rasa
Perbedaan dalam ukuran gelas dan durasi menghangatkan susu berkontribusi pada variasi cita rasa antara latte dan flat white. Flat white memiliki rasa kopi yang lebih kuat karena perbandingan susu dan kopinya lebih seimbang.
Sementara latte memiliki rasa yang lebih milky karena menggunakan lebih banyak susu, sehingga rasa kopinya tidak terlalu kuat.
Dengan demikian, bagi pecinta kopi yang ingin menikmati rasa kopi yang lebih intens, flat white bisa menjadi pilihan yang lebih tepat dibandingkan dengan latte.
4 Fakta Unik Flat White
Setelah memahami perbedaan flat white dan latte, ada fakta unik yang wajib Anda ketahui terkait dengan flat white. Apa saja keunikannya?
Berikut ini 5 fakta unik dari minuman kopi yang populer di berbagai negara ini:
1. Karakteristik
Flat white adalah minuman kopi yang mirip dengan latte dan cappuccino, terdiri dari susu, foam atau busa, dan seduhan espresso yang pekat. Eileen P. Kenny, seorang barista, penulis tentang kopi, dan kreator dari Birds of Unusual, menjelaskan perbedaan antara latte dan flat white.
Menurut Kenny, perbedaan utama antara latte dan flat white terletak pada jumlah foam atau busa yang dituangkan ke dalam cangkir. Takaran foam yang berbeda ini tidak hanya mempengaruhi tekstur dan rasa, tetapi juga kepekatan kopi dan ukuran gelas yang digunakan untuk menyajikan flat white.
2. Asal Usul Kopi
Terdapat banyak mitos terkait asal-usul flat white yang kini populer di seluruh dunia. Minuman ini disebut-sebut berasal dari kafe-kafe di Australia atau Selandia Baru.
"Pencipta flat white dipercaya berasal dari Selandia Baru dan dikenal dengan nama Derek Townsend. Ia dianggap sebagai legend karena mampu membuat tiga teko susu hangat sekaligus dan menyajikan 1.500 cangkir flat white dalam satu jam," ujar Al Keating, pemilik brand Coffee Supreme asal Selandia Baru.
Namun, minuman kopi ini sebenarnya tidak hanya ditemukan di Australia dan Selandia Baru. Banyak negara di Eropa juga terkenal dengan spesialis flat white, dan minuman ini populer di kalangan pecinta kopi di seluruh benua.
3. Popularitas
Menurut kepercayaan yang menyebutkan bahwa flat white berasal dari Australia dan Selandia Baru, Kenny mengatakan bahwa popularitas kopi ini tidak ada duanya di negara kanguru. Flat white masih menjadi minuman kopi yang paling populer.
Sementara itu, latte menduduki peringkat kedua sebagai minuman kopi yang paling sering dipesan di cafe. Bukan hanya di Australia, flat white juga cukup populer di Inggris Raya. Pada pagi hari, sebelum berangkat ke kantor, orang Inggris sering memesan flat white untuk dinikmati sebelum memulai aktivitas.
Rasa flat white yang creamy, lembut, namun cukup kuat untuk menyegarkan pikiran menjadi alasan utama mengapa minuman ini begitu digemari.
4. Cita Rasa yang Khas
Apabila dibandingkan dengan latte, flat white memiliki jumlah busa yang lebih sedikit. Hal ini membuatnya terasa ringan dan sederhana di lidah ketika dinikmati dalam kondisi panas. Sedangkan latte yang memiliki busa yang lebih tebal, seringkali membuat sulit untuk menikmati cairan kopinya sendiri. Flat white, yang didominasi oleh campuran susu dan kopi, lebih cocok untuk lidah orang dewasa.
Sentuhan lembut dan sensasi manis alami dari susu berpadu seimbang dengan kekuatan espresso, menghasilkan rasa yang lebih kuat dibandingkan latte namun tidak sepekat cappuccino, menjadikannya pilihan sempurna untuk dinikmati di pagi hari.
Cara Membuat Flat White
Jika tidak sempat ke kafe, sebenarnya Anda juga bisa membuat flat white sendiri. Anda hanya memerlukan mesin espresso dan peralatan untuk menghasilkan steam dan foam susu.
Untuk membuat satu cangkir flat white, mulailah dengan satu shot espresso standar, sekitar 36 mililiter. Panaskan sekitar 120 mililiter susu hingga mencapai suhu yang hangat tetapi tidak terlalu panas.
Tuangkan espresso ke dalam cangkir, lalu tambahkan susu secara perlahan. Gunakan teknik frothing untuk menambahkan foam atau busa susu, namun pastikan untuk tidak terlalu banyak sehingga hanya mengisi permukaan susu hingga ke bibir gelas.
Nah itulah penjelasan perbedaan flat white dan latte yang merupakan minuman kopi populer di seluruh dunia. Jika Anda mencari supplier kopi untuk bisnis Anda, PT Bumi Boga Laksmi (BBL) adalah pilihan yang tepat.
BBL adalah pabrik kopi yang mampu memproduksi harian hingga 17 ton biji kopi sangrai berkualitas. Selain itu, BBL telah memiliki ISO 22000 Certified Roastery, menjamin bahwa produk kopi kami memenuhi standar keamanan pangan internasional.
Kami menyediakan berbagai produk kopi termasuk Kopi Drip Bag, Raw Green Beans, Roasted Coffee Beans Arabica dan Robusta. Kami juga menyediakan produk OEM seperti kopi bubuk 2-in-1, 3-in-1, dan biji kopi panggang untuk kebutuhan coffee shop, hotel, dan restoran Anda.
Comments