Perbedaan kopi robusta dan arabika bisa dilihat dari berbagai aspek, seperti cita rasa, kadar kafein, ukuran bijinya, aroma, teknik penanaman, dan karakteristik pertumbuhannya. Ini adalah beberapa perbedaan antara keduanya yang perlu Anda ketahui.
Apa Saja Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika Yang perlu kamu ketahui ?
Mengetahui perbedaan antara keduanya dapat membantu Anda memilih kopi yang sesuai dengan preferensi Anda, terutama jika Anda tertarik untuk terjun ke bisnis kopi. Nah supaya Anda lebih memahami perbedaan kedua jenis kopi ini, kami telah merangkum penjelasannya untuk Anda.
1. Cita Rasa dan Kadar Kafein
Cita Rasa: Salah satu perbedaan kopi robusta dan arabika yang paling banyak diketahui adalah cita rasanya. Kopi arabika menjadi favorit karena aroma dan cita rasanya yang unik. Karakteristik khas kopi arabika terletak pada rasa asamnya yang khas dan warna seduhannya yang tidak terlalu pekat. Keunikan inilah menjadikan kopi arabika lebih banyak dikembangkan, bahkan menghasilkan beberapa varietas baru.
Baca Juga : Coffee Roastery Terbaik di Indonesia
Setiap varietas hasil pembudidayaan kopi arabika memiliki cita rasa yang unik, tergantung pada daerah tempat tumbuhnya. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi keberagaman cita rasa ini. Faktor-faktor seperti kondisi cuaca, tanah, iklim, dan hasil persilangan antar varietas menjadi yang paling signifikan.
Sementara itu, kopi robusta memiliki cita rasa yang menyerupai kacang-kacangan, kasar, dan lebih pahit jika dibandingkan dengan kopi arabika.
Karenanya, jenis kopi ini tidak sepopuler arabika dalam pengembangannya. Biasanya, robusta hanya dimanfaatkan untuk ketahanan tanamannya dengan disilangkan dengan arabika sehingga menghasilkan varietas hibrida.
Rasa yang begitu kuat dan pahit menjadikannya cocok sebagai minuman yang dipadukan dengan susu. Selain itu, robusta sering dijadikan bahan baku utama untuk produksi kopi instan karena rasanya yang kuat.
Rasa pahit pada robusta disebabkan oleh kandungan kafein yang tinggi, yakni sekitar dua kali lipat lebih banyak daripada arabika. Karena itu, pada kopi arabika, tidak akan ditemukan rasa pahit atau keasaman yang berlebihan seperti pada robusta.
Kadar Kafein: Kadar kafein juga dapat menjadi salah satu pembeda antara kopi robusta dan arabika. Biji kopi arabika cenderung memiliki kandungan kafein yang lebih rendah daripada biji kopi robusta. Kopi arabika memiliki kadar kafein sekitar 1,2%, sementara biji kopi robusta memiliki kadar kafein hingga 2,2%.
2. Ukuran Biji dan Aroma
Ukuran Biji: Perbedaan kopi arabika dan robusta yang selanjutnya terletak pada ukuran dan bentuknya bijinya. Biji kopi arabika cenderung lebih besar dengan bentuk lonjong, serta memiliki garis lipatan yang lebih jelas. Di sisi lain, biji kopi robusta memiliki ukuran lebih kecil dan bentuk yang lebih bulat, dengan bagian tengahnya terlihat tidak terlalu jelas.
Aroma: Aroma dari kedua jenis kopi ini juga berbeda. Kopi arabika memiliki aroma yang mirip campuran bunga dan buah-buahan yang harum, sementara kopi robusta memiliki aroma manis yang sangat khas.
3. Ketinggian Tempat Tanam dan Harga
Ketinggian Tempat Tanam: Perbedaan kopi robusta dan arabika dan arabika juga terlihat dari ketinggian tempat penanamannya. Kopi arabika biasanya tumbuh di ketinggian yang lebih tinggi agar mencapai cita rasa asam yang khas. Tanaman kopi arabika umumnya ditanam di wilayah dengan ketinggian antara 700 hingga 1.700 mdpl, dengan suhu berkisar antara 16 hingga 20°C.
Di sisi lain, kopi robusta dapat tumbuh dan berkembang di daerah dengan ketinggian yang lebih rendah, sekitar 400 hingga 700 mdpl, dengan suhu yang sedikit lebih tinggi, berkisar antara 21 hingga 24°C. Bijinya juga lebih tahan terhadap serangan hama. Karena itu, produksi kopi robusta per hektar biasanya lebih tinggi, sementara biaya produksinya cenderung lebih rendah.
Harga: Perbedaan dalam harga antara kopi robusta dan arabika juga mencerminkan tantangan dalam proses pembudidayaannya. Kopi arabika memerlukan proses perkembangbiakan yang lebih rumit dan waktu yang lebih lama untuk panen. Sehingga bijinya dihargai lebih tinggi daripada kopi robusta.
Bahkan, harga kopi arabika bisa mencapai dua hingga tiga kali lipat lebih tinggi daripada kopi robusta. Kopi robusta cenderung lebih sering diolah menjadi kopi instan karena kandungan kafein yang tinggi, sehingga cocok untuk dikonsumsi saat membutuhkan dorongan energi cepat.
Kopi arabika menjadi favorit karena aroma dan cita rasanya yang unik. Karakteristik khas kopi arabika terletak pada rasa asamnya yang khas dan warna seduhannya yang tidak terlalu pekat. Keunikan inilah menjadikan jenis kopi ini lebih banyak dikembangkan, menghasilkan beberapa varietas baru. Setiap varietas hasil pembudidayaan kopi arabika memiliki ciri rasa yang unik, tergantung pada daerah tempat tumbuhnya.
4. Cara Menikmatinya dan Negara Penghasil
Cara Menikmatinya: Oleh karena rasanya yang pahit, maka kopi robusta lebih cocok dicampur dengan susu. Minuman-minuman seperti cappucino, moccacino, latte, vietnam drip, dan variasi kopi susu lainnya lebih cocok menggunakan kopi robusta. Di sisi lain, kopi arabika lebih umum dinikmati dalam bentuk single origin. Ini disebabkan oleh variasi varietas arabika yang memberikan karakter rasa yang unik di setiap daerah penanamannya.
Negara Penghasil: Kedua jenis kopi komersial ini memang sangat populer di seluruh dunia. Namun, jika dibandingkan, arabika tetap menjadi primadona yang lebih diminati daripada robusta. Sekitar 70% produksi kopi dunia didominasi oleh arabika, sementara robusta hanya menyumbang sekitar 28%.
Baca Juga : Daftar Negara Penghasil Kopi Terbesar di Dunia
Sisanya adalah produksi yang berasal dari jenis kopi lain seperti liberika, excelsa, dan lainnya. Beberapa negara produsen kopi terbesar yang mayoritas menghasilkan arabika adalah Brazil, Kolombia, dan Ethiopia. Sedangkan, Vietnam dan Indonesia merupakan negara produsen robusta terbesar dan terbaik.
Robusta memiliki harga yang lebih murah dibandingkan arabika, karena kurangnya popularitas dan variasi varietas. Selain itu, perawatan dan pembudidayaan robusta juga lebih sederhana dibandingkan dengan arabika.
Itulah beberapa perbedaan kopi robusta dan arabika yang perlu diketahui.
Bagi Anda yang berencana terjun ke bisnis kopi dan membutuhkan produsen kopi yang mampu menciptakan berbagai produk kopi berkualitas, maka Bumi Boga Laksmi adalah pilihan yang tepat.
PT Bumi Boga Laksmi (BBL) adalah produsen kopi yang telah memiliki Certified Roastery ISO 22000. Dengan kapasitas produksi harian mencapai 17 ton biji kopi sangrai berkualitas, kami menawarkan beragam jenis produk kopi. Mulai Raw Green Beans, Kopi Drip Bag, dan Roasted Coffee Beans Arabica dan Robusta.
Selain itu, kami juga menyediakan layanan OEM/Jasa Maklon untuk produk-produk seperti kopi bubuk, (kopi instan 2-in-1, dan 3-in-1). Serta biji kopi panggang yang disesuaikan untuk kebutuhan cafe, hotel, dan restoran. Dengan komitmen kami terhadap kualitas dan keragaman produk, kami siap memenuhi kebutuhan kopi dari berbagai segmen pasar Anda!
Comments