top of page

Perbedaan Ristretto, Espresso, dan Lungo

Ristretto, espresso, dan lungo merupakan tiga jenis minuman kopi yang memiliki karakteristik serta cita rasa yang berbeda. Bagi para pecinta kopi, espresso sering menjadi pilihan utama karena kekentalan dan kepekatannya.


Namun, selain espresso. Ada juga varian lainnya seperti ristretto, yang memiliki rasa lebih kuat dan intens, serta lungo, yang lebih ringan dengan volume air lebih banyak.


Ristretto, Espresso, dan Lungo

Kopi sering kali menjadi teman setia dalam berbagai aktivitas, baik itu sebagai pelengkap sarapan, menemani momen santai, atau meningkatkan fokus saat bekerja. Minum kopi dipercaya mampu memperbaiki suasana hati dan membuat tubuh lebih rileks.


Baca Juga :


Ketiga jenis kopi ini juga sering menjadi bahan dasar dalam berbagai kreasi minuman kopi modern yang populer saat ini. Mari kita simak perbedaan dari ketiganya lebih lanjut!


Ristretto


Ristretto berasal dari bahasa Italia yang berarti 'dibatasi' ini merujuk pada waktu pembuatan kopi yang singkat. Ristretto merupakan varian dari espresso yang memiliki konsentrasi rasa lebih kuat dan pekat.


Minuman ini dibuat menggunakan bubuk kopi yang sama seperti espresso, namun digiling lebih halus dan diekstraksi dengan volume air yang lebih sedikit, yakni setengah dari jumlah yang biasa digunakan untuk espresso.


Proses ekstraksi ristretto biasanya hanya memakan waktu sekitar 15 detik, lebih singkat dibandingkan dengan espresso. Pengurangan air dan waktu ekstraksi ini tidak hanya mempengaruhi intensitas rasa tetapi juga memberikan tekstur yang lebih kental di mulut. Karena waktu ekstraksi yang lebih cepat, ristretto menghasilkan cita rasa yang lebih pekat dan kompleks.


Walaupun rasa ristretto lebih kuat dibandingkan espresso, kandungan kafeinnya justru lebih rendah daripada espresso dan lungo. Oleh karena itu, minuman ini cenderung kurang disukai oleh mereka yang mencari dosis kafein tinggi. Ristretto sering kali menggunakan rasio 1:1 dalam pembuatannya, yang berarti jika menggunakan 18 gram bubuk kopi, maka akan menghasilkan 18 gram ristretto cair.


Ristretto menawarkan intensitas yang lebih ringan dalam hal kekuatan rasa dibandingkan dengan espresso. Hal ini membuatnya menjadi pilihan bagi mereka yang tidak menyukai rasa pahit dan tajam dari espresso. Selain itu, dengan waktu ekstraksi yang lebih singkat, sekitar 15 detik, ristretto menghasilkan volume yang lebih kecil, yaitu sekitar 15 ml saja.


Jika dibuat dengan teknik yang tepat, ristretto bisa menghadirkan cita rasa yang lebih manis dan halus dibandingkan espresso. Dalam proses ekstraksi yang singkat tersebut, karakteristik rasa manis lebih dominan dibandingkan keasaman, menghasilkan pengalaman rasa yang berbeda dan lebih seimbang.


Espresso


Espresso lebih dikenal dan diminati dibandingkan ristretto maupun lungo. Minuman ini dibuat dengan cara mengekstraksi bubuk kopi yang sangat halus menggunakan tekanan air panas melalui mesin espresso. Espresso juga menjadi dasar utama untuk berbagai minuman kopi populer lainnya, seperti americano, cappuccino, dan latte.


Ekstraksi espresso biasanya berlangsung selama sekitar 30 detik, dengan rasio standar 1:2. Misalnya, jika menggunakan 18 gram bubuk kopi, akan menghasilkan sekitar 36 gram espresso cair. Dengan takaran ini, kandungan kafein dalam espresso lebih tinggi dibandingkan ristretto.


Espresso yang ideal memiliki keseimbangan yang harmonis antara rasa pahit, manis, dan keasaman. Cita rasa yang terlalu asam, pahit, atau terlalu encer menandakan teknik pembuatan yang kurang tepat. Oleh karena itu, ketepatan dalam mengatur takaran dan metode penyeduhan sangat penting untuk menghasilkan espresso yang sempurna.


Dalam proses pembuatan espresso, air panas dipaksa melewati bubuk kopi di bawah tekanan tinggi, sehingga menghasilkan minuman yang kaya rasa dalam waktu kurang dari 30 detik. Standar penyajian espresso adalah dalam porsi kecil, biasanya sekitar 30 ml, dengan cita rasa yang intens.


Espresso yang diseduh dengan benar akan mengeluarkan rasa yang seimbang antara keasaman dan manisnya kopi, sering disebut sebagai "sweet spot." Namun, jika proses penyeduhannya tidak tepat, espresso bisa berakhir dengan rasa yang terlalu pahit atau tidak seimbang.


Lungo


Lungo adalah varian kopi hitam yang diseduh menggunakan lebih banyak air dibandingkan espresso. Proses ekstraksi lungo memerlukan waktu lebih lama, yaitu sekitar 50 hingga 70 detik. Sehingga dinamakan "lungo," yang dalam bahasa Italia berarti 'panjang,' mengacu pada durasi pembuatannya.


Rasio air yang digunakan untuk menyeduh lungo lebih besar dibandingkan ristretto dan espresso, umumnya sekitar 1:3. Artinya, ketika menggunakan 18 gram kopi bubuk, akan dihasilkan sekitar 54 gram lungo cair. Jumlah air dan lamanya waktu ekstraksi ini berpengaruh pada cita rasa yang lebih ringan dibandingkan espresso dan ristretto, meskipun jumlah kafeinnya lebih tinggi.


Waktu ekstraksi lungo yang lebih lama dibandingkan espresso, yaitu sekitar 1 menit, menghasilkan shot kopi dengan volume sekitar 130-170 ml. Lamanya proses ini juga dipengaruhi oleh jenis biji kopi, ukuran gilingan, dan tekanan mesin yang digunakan dalam penyeduhan.


Yang membedakan lungo dari Americano atau long black adalah teknik pembuatannya. Lungo dibuat dengan memperpanjang ekstraksi kopi, sementara Americano atau long black dibuat dengan menambahkan air panas ke dalam espresso. Rasa lungo cenderung lebih pahit dan tajam karena proses ekstraksinya yang lebih lama, yang menyebabkan komponen rasa pahit dalam kopi lebih banyak terekstrak.


Rasa dan Aroma Ristretto, Espresso, dan Lungo


Meskipun cita rasa kopi sangat dipengaruhi oleh jenis biji kopi yang digunakan, espresso, ristretto, dan lungo tetap memiliki karakteristik unik masing-masing. Espresso biasanya memiliki warna gelap dengan sedikit aroma kacang dan rasa cokelat yang kuat. Kremanya berwarna cokelat keemasan dengan aroma khas seperti cokelat, marzipan, dan sedikit krim. Namun, jika tidak diekstraksi dengan benar, espresso bisa memiliki rasa pahit yang dominan.


Ristretto dikenal dengan cita rasa yang lebih kaya, lembut, dan sedikit lebih manis dibandingkan espresso. Kopi ini cenderung lebih aromatik, dengan aroma bunga kopi dan sedikit sentuhan aroma tanah. Kremanya lebih encer dibandingkan espresso dan hampir tidak aroma cokelat.


Sementara itu, lungo memiliki rasa yang kurang kuat namun lebih pahit dan getir dibandingkan espresso. Aroma lungo tidak sekuat espresso atau ristretto, seringkali disertai dengan sentuhan smokey yang lebih kuat. Lungo kadang disalah artikan sebagai long black atau americano, meskipun cara pembuatannya berbeda.


Sekarang, Anda bisa membedakan antara espresso, ristretto, dan lungo. Ketiganya memiliki basis espresso, tetapi berbeda dalam hal waktu ekstraksi, jumlah air, dan teknik pembuatan, yang mempengaruhi rasa, aroma, serta kandungan kafeinnya.


Bangun Bisnis Kopi Sekarang!


Banyak orang tertarik untuk terjun ke bisnis kopi, dan Anda juga memiliki kesempatan untuk memulainya dengan bermitra bersama Bumi Boga Laksmi (BBL). BBL siap memenuhi kebutuhan bisnis kopi Anda dengan menyediakan berbagai produk kopi berkualitas tinggi yang sesuai dengan standar industri.


Sebagai salah satu pabrik kopi terbaik di Indonesia, BBL sudah memiliki ISO 22000 Certified Roastery. Dengan kapasitas produksi harian mencapai 17 ton biji kopi sangrai, BBL menawarkan berbagai produk, seperti kopi drip bag, raw green beans, serta roasted coffee beans arabica dan robusta.



Kami juga menyediakan layanan OEM untuk produk seperti kopi bubuk, 2-in-1, 3-in-1, dan biji kopi panggang yang disesuaikan untuk kebutuhan hotel, coffee shop, serta restoran.

Comments


bottom of page