top of page

Kenali Perbedaan Single Shot dan Double Shot Espresso

Dalam dunia espresso yang penuh dengan detail menarik, mengetahui rasio ekstraksi bisa menjadi tantangan tersendiri. Misalnya, apa sebenarnya yang dimaksud dengan double shot? Bagaimana perbedaannya dengan single shot? Dan sejauh mana masing-masing mempengaruhi cita rasa espresso?


Single Shot dan Double Shot Espresso

Semua pertanyaan ini berkaitan dengan jumlah espresso yang dihasilkan dari takaran bubuk kopi yang digunakan. Mungkin terdengar sederhana, tetapi memahami perbedaan antara single shot dan double shot ternyata tidak semudah yang dibayangkan.


Dalam artikel ini, kami akan menguraikan informasi selengkap mungkin agar Anda dapat memahami perbedaan ini dengan lebih jelas. Semoga penjelasan ini membantu menjawab pertanyaan yang mungkin selama ini membingungkan Anda!



Perbandingan Single Shot dan Double Shot Espresso


Espresso single biasanya menggunakan 7 gram bubuk kopi halus dan menghasilkan sekitar 30 ml cairan. Sementara itu, espresso double memerlukan 14 gram kopi halus dan menghasilkan sekitar 60 ml. Saat ini, double shot espresso menjadi standar di banyak kafe di seluruh dunia, dengan sebagian besar mesin espresso dikalibrasi untuk menghasilkan dua kali lipat volume tersebut.


Di banyak kedai kopi, barista cenderung mengekstrak dua shot sekaligus menggunakan portafilter bergaya split, sehingga satu shot dapat dibagi jika pelanggan hanya memesan espresso single. Dari segi kandungan kafein, satu shot espresso mengandung sekitar 30 hingga 50 mg, sedangkan double shot berkisar antara 60 hingga 100 mg.


Seiring berkembangnya industri kopi, metode pembuatan espresso semakin berinovasi. Mesin espresso modern memungkinkan barista menjadi lebih presisi dalam mengekstraksi kopi, tidak lagi hanya mengandalkan volume, tetapi lebih pada massa atau berat cairan yang dihasilkan.


Dahulu, standar satu shot espresso berkisar antara 25 hingga 30 ml. Tetapi volume ini bisa bervariasi karena adanya crema, yaitu lapisan busa keemasan yang terbentuk dari gas CO₂ yang dilepaskan selama ekstraksi. Biji kopi yang lebih segar akan menghasilkan lebih banyak crema, sehingga volume yang tampak bisa lebih besar dari cairan sebenarnya.


Sebaliknya, kopi yang lebih lama disimpan memiliki lebih sedikit gas, sehingga menghasilkan volume yang lebih stabil. Oleh karena itu, barista modern lebih mengandalkan berat espresso yang dihasilkan daripada hanya mengukur volumenya dalam mililiter.


Ini menunjukkan bahwa dua sajian espresso yang tampak serupa sebenarnya bisa memiliki resep yang berbeda. Inilah alasan mengapa barista lebih memilih menggunakan timbangan kopi untuk memastikan takaran yang lebih akurat dibandingkan hanya mengandalkan volume.


Agar Anda berada di pemahaman yang sama, mari lihat perbedaan metode pengukuran:

  • Pengukuran berdasarkan berat: 14 gram kopi menghasilkan sekitar 35 gram espresso.

  • Pengukuran berdasarkan volume: 14 gram kopi menghasilkan sekitar 60 ml espresso.


Keduanya benar, tetapi mencerminkan pendekatan yang berbeda—metode tradisional yang mengandalkan volume versus metode modern yang lebih presisi dengan berat. Karena adanya perbedaan ini, menyampaikan informasi yang akurat tentang espresso bisa menjadi tantangan, terutama ketika istilah "single" dan "double" masih digunakan secara luas, meskipun bisa membingungkan.


Daripada hanya memesan "single" atau "double" espresso, ada baiknya bertanya langsung kepada barista tentang rasio seduhan mereka. Misalnya, saat memesan, Anda bisa bertanya, “Bolehkah saya memesan double espresso? Omong-omong, berapa rasio seduhan di sini?”.


Barista yang berpengalaman pasti dapat menjelaskan detail yang lebih relevan untuk memastikan Anda mendapatkan espresso sesuai preferensi.



Single Shot vs Double Shot Espresso


Baik single shot maupun double shot espresso memiliki keunggulan masing-masing, tergantung pada preferensi rasa dan kebutuhan kafein penikmatnya. Jika menginginkan espresso yang lebih ringan, single shot bisa menjadi pilihan. Namun, jika menginginkan espresso dengan rasa lebih pekat dan kandungan kafein lebih tinggi, double shot adalah pilihan yang tepat.


Untuk memahami perbedaan antara single shot dan double shot espresso secara lebih rinci, berikut penjelasannya:


1. Volume Espresso


Single Shot Espresso: Single shot espresso dibuat dengan mengekstraksi air panas melalui bubuk kopi sebanyak satu kali, menghasilkan sekitar 30 ml espresso yang kental.


Double Shot Espresso: Sementara itu, double shot espresso melibatkan ekstraksi dua kali lipat, menghasilkan sekitar 60 ml espresso dengan rasa yang lebih intens.


2. Kandungan Kafein


Single Shot Espresso: Single shot espresso memiliki kadar kafein yang lebih rendah dibandingkan double shot, meskipun jumlah pastinya tergantung pada jenis dan kadar sangrai kopi yang digunakan.


Double Shot Espresso: Karena menggunakan lebih banyak bubuk kopi, double shot espresso mengandung dua kali lipat kafein dibandingkan single shot, menjadikannya pilihan bagi mereka yang menginginkan efek stimulan lebih kuat.


3. Rasio Espresso dan Air


Single Shot Espresso: Single shot memiliki rasio kopi terhadap air yang lebih tinggi, menghasilkan rasa yang lebih ringan dan keasaman yang lebih terasa.


Double Shot Espresso: Sebaliknya, double shot memiliki konsentrasi yang lebih pekat, memberikan cita rasa yang lebih kuat dan seimbang.


4. Durasi Ekstraksi


Single Shot Espresso: Ekstraksi single shot biasanya lebih cepat karena jumlah kopi yang lebih sedikit, yang dapat mempengaruhi kompleksitas rasa.


Double Shot Espresso: Double shot membutuhkan waktu ekstraksi lebih lama karena lebih banyak bubuk kopi yang harus dilewati air, menciptakan profil rasa yang lebih mendalam.


5. Ketebalan Crema


Single Shot Espresso: Crema pada single shot cenderung lebih tipis karena tekanan air yang lebih rendah dan volume kopi yang lebih kecil.


Double Shot Espresso: Sebaliknya, double shot menghasilkan crema yang lebih tebal dan kaya karena jumlah kopi yang lebih besar dan tekanan air yang lebih tinggi.


6. Konsistensi Rasa


Single Shot Espresso: Single shot menawarkan rasa yang lebih ringan dan konsisten, cocok bagi mereka yang menginginkan keseimbangan antara kekuatan dan keasaman espresso.


Double Shot Espresso: Double shot memberikan pengalaman rasa yang lebih kuat dan kompleks, ideal bagi pecinta espresso dengan karakter lebih pekat.


Ingin Memulai Bisnis Kopi? Bermitra dengan BBL adalah Pilihan Terbaik!


Bagi Anda yang ingin terjun ke industri kopi, bekerja sama dengan Bumi Boga Laksmi (BBL) adalah langkah strategis untuk membangun bisnis yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Sebagai pabrik kopi bersertifikasi ISO 22000, BBL memiliki pengalaman dan kapasitas produksi yang mumpuni untuk memenuhi kebutuhan bisnis Anda, baik untuk skala kecil maupun besar.



Dengan kapasitas produksi harian mencapai 17 ton biji kopi sangrai, BBL menyediakan berbagai jenis produk berkualitas tinggi, termasuk Roasted Coffee Beans (Arabica & Robusta), Kopi Drip Bag, serta Raw Green Beans bagi Anda yang ingin mengolah sendiri biji kopi pilihan.


Tidak hanya itu, BBL juga menawarkan layanan OEM (Original Equipment Manufacturer) atau jasa maklon bagi bisnis yang ingin memiliki produk kopi dengan merek sendiri. Layanan ini mencakup kopi bubuk, varian 2-in-1, 3-in-1, serta biji kopi panggang yang digunakan oleh coffee shop, hotel, dan restoran.


Dengan dukungan fasilitas modern dan standar produksi yang tinggi, BBL siap menjadi mitra terpercaya dalam mengembangkan bisnis kopi Anda. Jangan ragu untuk bermitra dengan pabrik kopi terpercaya dan jadikan bisnis kopi Anda semakin profesional bersama Bumi Boga Laksmi!

 

コメント


bottom of page